CERITA PENDAKIAN
GUNUNG BUTAK
GUNUNG BUTAK
23 MARET 2020
Jadi gini, mau cerita sedikit soal pendakian ke Gunung Butak Tanggal 23 Maret 2020, rencana sebelumnya kita mau berangkat rame-rame, alhasil kami berangkat bertiga aja. Kami berangkat dari Surabaya ke Gunung Butak melalui jalur via panderman, dan dari kami bertiga ga ada yang pernah ke gunung butak, di awal sempet ragu, jadi sempet mikir gini dah waktu itu, "jadi nggak ini ke gunung butak". Soalnya cuma bertiga dan ga ada yang pernah kesana juga, ujungnya kami berangkat juga, kami berangkat dari surabaya sekitar jam 9 pagi, sampe basecamp via panderman kira-kira jam 12an siang, kami istirahat sebentar dan baru ngetrack sekitar jam 1 siang, nah dari sini sempet ragu lagi, karena waktu itu setauku selama penanjakan mau ke puncak butuh waktu sekitar 9-10 jam an kalo normalnya, bisa cepet lagi kalo patas aja wkw.
Baru ngetrack sekitar 30 menitan, cuaca sudah mulai ngga bersahabat, hujan turun juga waktu itu, rencama mau cari barengan juga buat nanjak biar waktu nanjak ngga sepi-sepi banget. oiya, waktu kita nanjak , uda ngga ada lagi yang ngetrack juga jam segitu, hari senin juga dan uda pada selese masa liburan, aku se liat dari buku informasi yang ada di pos perizinan dan sempet tanya-tanya juga ke penjaga pos nya.
Akhirnya kita pake jas hujan selama pendakian, ini masih bertiga aja nih, kita juga sempet ketemu beberapa warga yang lewat bawa rumput pake motornya, ceritanya mereka dari atas ya, ada warga yang sempet bilang ke kita juga buat atiati jangan berhenti/istirahat diantara pos 2 dan pos 3, katanya sih banyak mumun (setan) disana, dari sini sih masi nyantai -nyantai aja, karena setauku di gunung ya emang tempatnya mereka, yang penting tidak mengganggu.
Selama pendakian kami mengandalkan palang/penunjuk arah yang ada disana, kabut juga waktu itu, jarak pandang jgua jadi terbatas dan kudu liat kanan kiri supaya tau ada penunjuk arah, komplit lah udah hujan dan ketemu kabut juga. akhirnya setelah ngetrack sekitar 1 jam an kami sampai di pos 1, kira-kira sekitar jam setengah 3an sore. untungnya di pos 1 sudah ada warung nya, akhirnya kami berhenti sebentar untuk istirahat, makan dan minum. di pos 1 kami juga bertemu beberapa pendaki, tapi kebanyakan dari pendaki sudah perjalanan turun dari pund\cak, untungnya kami bertemu 1 kelompok pendaki yang lagi mau mendaki juga ke puncak.
Kelompok mereka juga 3 orang, sama-sama dari surabaya dan sama-sama belum pernah ke butak juga, kami ngobrol-ngobrol waktu di pos 1, akhirnya kami berencana untuk ngetrack bareng-bareng biar makin rame, meski gatau jalanya wkw.
Selesai istirahat, makan dan minum, kami bernagkat ber 6, sekitar jam 3 seperempat, hujan sudah mulai lumayan reda meskipun masih gerimis. selama penanjakan lagi dari pos 1 ke pos 2 medan yang dilalui rada rawan, karena melihat situasi lagi hujan dan jalan juga terjal.
Akhirnya kami sampai di pos 2 sekitar jam 5an sore, kami berhenti sebentar untuk istirahat, selang waktu kira-kira 15 menit kamipun beranjak ngetrack lagi. nah dari sini aku mulai ngerasa ada yang ngga enak, posisiku waktu itu juga di barisan paling belakang, kami ketemu maghrib pas tepat berada diantara pos2 dan pos , kondisi sudah gelap, karena di antara pos 2 dan pos 3 sudah masuk ke kawasan hutan lumut, kamipun berhenti sebentar menunggu maghrib selesai. waktu kami berhenti selagi menunggu maghrib selesai, salah satu dari kami ada yang keceplosan bilang "katanya gabole berhenti/duduk diantara pos 2-3, soalnya nanti gitu blablabla".
bukan percaya atau engganya se, nah setelah itu makin dah tuh kerasa ngga enak, kek ada yang pada ngeliatin kami, ngerti kan ya rasanya gimana kalo ada orang dibelakangmu pada, nah masalahnya ini bukan orang wkw, pas kami mau ngelanjutin lagi udah pasti kan ya ini aku nunggu yang lain dulu jalan baru nah aku belakangan, waktu giliranku mau jalan, sempet noleh ke kiri dan liat disebelah pohon ada orang ngintip tapi yang keliatan cuma setengah badannya aja.
dari sini uda mulai kemana-kemana mikirnya, kalopun teriak malah bikin yang lain bahaya, jadi ya nahan aja sekuatnya, selama jalan pun sempet di jawil-jawil bahkan sempet ditarik tas yang aku pake sampe miring, udah makin gaenak aja, berusaha dah ngajak yang lainnya ngobrol biar makin ngga ke sugesti yang aneh-aneh lagi, eh ternyata yang barisan paling depan juga dii usilin juga, mereka pada cerita waktu sudah selese pendakian wkw.
lepas sudah akhirnya kami sampai di pos 3, kami beristirahat lumayan lama, masak sekalian ngopi, sudah makin dingin aja waktu itu, untungnya di pos 3 sudah tidak hujan, ada beberapa pendaki juga yang membuka tenda di pos 3, ada sekitar 1 jam kami memutuskan untuk melakukan pendakian lagi. karena kami berencana membuka tenda waktu sudah berada di padang sabana atau pos 4, dari pos 3 ke sabana untungnya sudah dirasa aman-aman saja, meski perlu beberapa jam lagi karena salah satu dari kami sudah kelelahan dan mulai ngantuk.
akhirnya pun kami sampai di sabana sekitar pukul 11 malam, kami langsung mencari tempat untuk pasang tenda, masak, makan inum, dan istirahat, baru lah kami mendaki ke puncak lagi pada pagi harinya, jarak darisabana ke puncak ngga sampe se jam. setelah puas berada di puncak akhirnya kamipun turun kembalike tenda, kami masih bersantai-santai di sabana beberapa lama.
Setelah puas di sabana kamipun prepare lagi untuk turun ke basecamp. kami beranjak turun sekitar jam 12 siang, selama turun dari sabana ke pos 3 masih dirasa aman-aman aja. kondisi sudah mulai mendung lagi, dan baru hujan waktu kami memasuki kawasan hutan lumut lagi.
Kamipun pake jas hujan di kawasan hutan lumut. kondisi pun sudah mulai gelap karena cuaca yang kurang mendukung. selama di kawasan hutan lumut, aku ngga terlalu sering-sering dibarisan paling belakang lagi, antisipasi wkw. tapi anehnya, tas yang aku pake kerasa makin berat, mulai lagi dah dari sini, eh lagi-lagi kami juga berhenti di tempat yang sama seperti ngetrack kemarin, di sebelah pohon yang sempet keliatan kemarin. Kami lanjut lagi dan akhirnya sampai di pos 2 juga, kami sampai sekitar jam 4 sore, begitu sampai, tas yang aku pake langsung aku lepas dan taruh dibawah, hujan di pos 2 juga makin deras. kami berhenti sebentar di pos 2 sambil menunggu hujan sedikit reda, mulai dari pos 2 ke pos 1 medan yang dilalui makin rawan, sehingga menghambat kami untuk segera sampai di pos 1.
Untungnya setelah sampai di pos 1 warungnya masih buka, lumayan lah nge teh anget-anget dikit, kami istirahat sebentar setelah itu langsung lanjut lagi ke basecamp. begitu sampai di basecamp kami membersihkan diri dan segera prepare untuk balik ke surabaya lagi.
Jadi, itu cerita yang kami dapat pada pendakian Gunung Butak 23 Maret 2020 lalu, sebelum wabah covid-19 meluas, Terimakasih karena sudah membaca.
Setelah puas di sabana kamipun prepare lagi untuk turun ke basecamp. kami beranjak turun sekitar jam 12 siang, selama turun dari sabana ke pos 3 masih dirasa aman-aman aja. kondisi sudah mulai mendung lagi, dan baru hujan waktu kami memasuki kawasan hutan lumut lagi.
Kamipun pake jas hujan di kawasan hutan lumut. kondisi pun sudah mulai gelap karena cuaca yang kurang mendukung. selama di kawasan hutan lumut, aku ngga terlalu sering-sering dibarisan paling belakang lagi, antisipasi wkw. tapi anehnya, tas yang aku pake kerasa makin berat, mulai lagi dah dari sini, eh lagi-lagi kami juga berhenti di tempat yang sama seperti ngetrack kemarin, di sebelah pohon yang sempet keliatan kemarin. Kami lanjut lagi dan akhirnya sampai di pos 2 juga, kami sampai sekitar jam 4 sore, begitu sampai, tas yang aku pake langsung aku lepas dan taruh dibawah, hujan di pos 2 juga makin deras. kami berhenti sebentar di pos 2 sambil menunggu hujan sedikit reda, mulai dari pos 2 ke pos 1 medan yang dilalui makin rawan, sehingga menghambat kami untuk segera sampai di pos 1.
Untungnya setelah sampai di pos 1 warungnya masih buka, lumayan lah nge teh anget-anget dikit, kami istirahat sebentar setelah itu langsung lanjut lagi ke basecamp. begitu sampai di basecamp kami membersihkan diri dan segera prepare untuk balik ke surabaya lagi.
Jadi, itu cerita yang kami dapat pada pendakian Gunung Butak 23 Maret 2020 lalu, sebelum wabah covid-19 meluas, Terimakasih karena sudah membaca.